Google digugat terkait monopoli yang dilakukannya terhadap seluruh ekosistem periklanan online yang merugikan para pengiklan, konsumen, bahkan pemerintah.
Selama 15 tahun, lanjut Garland, Google berperilaku 'anti-persaingan' sehingga menghentikan munculnya teknologi pesaing dan memanipulasi mekanisme lelang iklan online untuk memaksa pengiklan dan penerbit menggunakan layanan dan produk mereka.
Gugatan tersebut menuding Google secara tidak sah memonopoli cara penayangan iklan online dengan mengecualikan pesaing. Pengelola iklan Google memungkinkan penerbit besar yang memiliki penjualan langsung yang signifikan mengelola iklan mereka. Sementara itu, pertukaran iklan adalah 'pasar waktu' yang nyata untuk membeli dan menjual iklan bergambar online.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Google Digugat Monopoli Bisnis Iklan Digital |Republika OnlineAkibat gugatan terbaru ini, saham Google merosot 1,3 persen.
続きを読む »
Kehakiman AS Gugat Google Terkait Monopoli Iklan GigitalGoogle menggunakan cara antipersaingan pengecualian, dan melanggar hukum untuk meredam persaingan untuk pendapatan iklan digital.
続きを読む »
6 Fakta Menarik Guatemala, Negara Amerika Tengah Pemasok Utama Kapulaga DuniaGuatemala memiliki dominasi budaya India dataran tinggi yang merupakan pemasok utama kapulaga dunia.
続きを読む »
Penjualan 331 Ribu Unit, Toyota Masih Rajai Pasar Otomotif |Republika OnlinePenjualan Toyota pada 2022 masih di dominasi segmen MPV.
続きを読む »
Individu dan Family Traveller Berpotensi Geser Dominasi Pemerintah Akses MICEKonsumen meetings, incentives, conventions and exhibitions atau MICE diperkirakan bergeser dari goverment atau pemerintah ke individual traveller atau family traveller.
続きを読む »