PBB menegaskan separuh dunia tenggelam dalam bencana utang. Mereka termasuk negara berkembang a.l. Argentina, Tunisia dan Nigeria.
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations turut menaruh perhatian kuat terhadap tingginya tingkat utang publik negara-negara di dunia 10 tahun terakhir.
Terkereknya peningkatan utang publik ini dipicu oleh krisis yang melanda dunia beberapa tahun terakhir, seperti Pandemi Covid-19, tingginya biaya hidup, perubahan iklim, serta terbatasnya sumber pembiayaan alternatif.Kondisi itu membebani keuangan negara-negara berkembang dan negara-negara miskin. 30% dari total utang ini berasal dari negara-negara berkembang dengan tingkat bunga utang lebih tinggi dari negara maju.
Guterres juga mengingatkan, 52 negara yang 40%-nya merupakan negara berkembang di garis tengah berada dalam kondisi utang yang serius. Mereka adalah Argentina, Nigeria, Venezuela, Zimbabwe, Tunisia, hingga Tajiksitan sebagaimana termuat dalam laporan UNDP berjudul Development Futures Series.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
IMF: Dolar AS Perkasa Memukul Negara Berkembang Lebih Keras Daripada Negara MajuIMF mengungkapkan, setiap 10 persen apresiasi USD mendorong ekonomi pasar berkembang menghadapi penurunan output PDB sebesar 1,9 persen dalam satu tahun.
続きを読む »
Odesa Diserang Rusia, Pasokan Pangan Dunia TerancamOdesa merupakan pusat utama ekspor biji-bijian yang dikirimkan ke banyak negara di dunia.
続きを読む »
Dibuka Kembali, Intip Eksotisme Waduk Cacaban Tegal yang Diresmikan Ir SoekarnoTegal menyimpan banyak sejarah masa lampau yang menarik meskipun tidak banyak orang yang mengetahuinya.
続きを読む »
Daftar Terbaru Paspor Terkuat di Dunia, RI Peringkat Berapa?Paspor terkuat di dunia rupanya diungguli oleh Singapura, dengan jumlah tujuan bebas visa 192 negara. Indonesia peringkat berapa ya?
続きを読む »