Dua organisasi HAM mengatakan dalam laporan yang diterbitkan pada Kamis (13/4) bahwa Iran mengeksekusi sedikitnya 582 tahanan tahun lalu, jumlah terbanyak di negara itu sejak 2015.
Dua organisasi HAM mengatakan dalam laporan yang diterbitkan pada Kamis bahwa Iran mengeksekusi sedikitnya 582 tahanan tahun lalu, jumlah terbanyak di negara itu sejak 2015.
Iran Human Rights yang berbasis di Norwegia dan Together Against the Death Penalty yang berbasis di Paris mengatakan, jumlah eksekusi telah meningkat 75% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kedua kelompok itu mengatakan dalam laporan mereka bahwa Iran menggunakan hukuman mati sebagai cara untuk mengintimidasi dan menindas orang-orang guna mempertahankan kekuasaan mereka.Seraya menyebut protes yang dimulai pada bulan September lalu menyusul kematian Mahsa Amini dalam tahanan polisi, kedua organisasi HAM itu mengatakan empat demonstran telah dieksekusi dan 100 lainnya “masih berisiko menghadapi tuntutan hukuman mati, vonis hukuman mati dan eksekusi.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Organisasi HAM: Iran Telah Eksekusi Mati 582 Orang di Tahun 2022Negara Iran telah menggantung setidaknya 582 orang pada tahun 2022, peningkatan 75 persen dalam jumlah eksekusi dibandingkan tahun sebelumnya karena protes di negara itu.
続きを読む »
Komnas HAM RI Tetapkan 9 Isu Prioritas Penegakan Hak Asasi, Pemilu 2024 Jadi SorotanKomnas HAM juga melakukan pengkajian, penelitian, penyusunan standar norma dan pengaturan, serta menyebarkan wawasan HAM.
続きを読む »
West Ham Pantau Situasi Wan-Bissaka di Manchester United |Republika OnlineManchester United siap melepas Aaron Wan-Bissaka pada bursa transfer musim panas.
続きを読む »
Komnas HAM Terima 3.190 Pengaduan pada 2022, Polri Paling Banyak DilaporkanTiga pihak yang paling banyak diadukan oleh masyarakat ke Komnas HAM adalah Polri, Pemerintah Pusat, dan Korporasi.
続きを読む »
Polri Kembali Paling Banyak Diadukan Melanggar HAMSelain banyak diadukan, Komnas HAM menilai Polri menggunakan kekerasan berlebih selama 2022, seperti pada kasus Wadas (Jateng) dan Tragedi Kanjuruhan (Jatim). Komnas HAM juga menyoroti perbudakan modern. Polhuk AdadiKompas
続きを読む »