Seluruh pengobatan yang dijalani Moch Fajri Rifana dijamin sepenuhnya oleh program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sesuai dengan hak dan indikasi medis.
DIREKTUR BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengunjungi Moch Fajri Rifana peserta JKN asal Pedurenan, Kota Tangerang yang menderita obesitas, Senin .
Dengan terdaftarnya sebagai peserta JKN, pihak keluarga sudah tidak perlu khawatir terhadap biaya pengobatan, karena seluruh biaya pengobatannya ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan. "Harapannya melalui berbagai inovasi yang dihadirkan, bisa menciptakan wajah baru pelayanan kesehatan yang lebih mudah, cepat dan setara, sehingga seluruh peserta JKN bisa merasakan pelayanan yang optimal," kata Ghufron.
Lies menjelaskan, saat ini Fajri tengah menjalani perawatan di ruangan isolasi lantai 1 Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta dengan pemantauan yang intensif.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Dirut BPJS Kesehatan Ajak Mahasiswa Sukseskan Program JKNDirektur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menyatakan bahwa mahasiswa di bidang kesehatan masyakarat patut memiliki rasa bangga atas kesuksesan Program JKN.
続きを読む »
Program JKN jamin biaya pemulihan obesitas FajriDirektur BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti memastikan biaya pengobatan pasien obesitas Moch Fajri Rifana (27) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RRSCM) Jakarta ...
続きを読む »
Cerita Lela Nurlaela yang Gunakan Program JKN untuk Cuci Darah, Sangat TertolongPeserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Lela Nurlaela (39) mengaku senang dengan adanya layanan tersebut.
続きを読む »
Sudah Punya BPJS, Perlukah Memiliki Asuransi Kesehatan Lainnya?BPJS Kesehatan dinilai memberikan akses pelayanan kesehatan tetapi ada keterbatasan.
続きを読む »
Belajar dari Kasus Fajri, Pria Berbobot 300 Kg, Ketahui Penyebab Obesitas Pada Anak dan DewasaObesitas adalah kondisi saat lemak menumpuk di dalam tubuh yang banyak akibat kalori yang masuk lebih banyak dibanding yang dibakar.
続きを読む »
Tim Dokter RSCM Periksa Menyeluruh Kondisi Fajri Pasien ObesitasTim dokter yang melibatkan dokter spesialis bedah, penyakit dalam, ortopedi, kulit, gizi klinis, patologi, anestesi, radiologi, hingga psikolog masih melakukan pemeriksaan sebelum menentukan strategi penyembuhan Fajri. Metro AdadiKompas
続きを読む »