Dinas Kesehatan Boyolali menyebut ada lima hal penting yang harus diperhatikan masyarakat untuk mencegah dan menurunkan risiko stunting pada anak, salah satunya setop pernikahan dini.
Hal itu diungkapkan Puji saat menjadi pemateri pada acara Optimalisasi Peran Kader PMBA dalam Percepatan Penurunan Stunting oleh Pimpinan Cabang Fatayat NU Boyolali di aula Kantor Kecamatan Boyolali, Minggu .Kegiatan itu diikuti puluhan ibu-ibu kader Fatayat Nahdlatul Ulama Boyolali. Dalam uraiannya di depan para peserta, Puji menjelaskan ada lima hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting di Boyolali.
Namun, menjalani kehidupan mengasuh anak sambil sekolah perlu dukungan kuat dan kerja sama dari suami dan keluarga. Selain itu, pernikahan dini juga meningkatkan risiko adanya kekerasan dalam rumah tangga karena mental anak yang belum siap menikah. “Ibu hamil dan ibu menyusui harus mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Bagi ibu hamil, minum tablet tambah darah sehari sekali. Selain itu, periksakan kehamilan setidaknya empat kali ke bidan, Posyandu, atau Puskesmas,” kata dia.Lebih lanjut, Puji menyampaikan ibu hamil trimester I dalam satu hari wajib mengonsumsi lima porsi nasi atau makanan pokok lain.
Lebih lanjut, Puji menjelaskan gizi untuk bayi 0-6 bulan pertama adalah inisiasi menyusu dini , yaitu melekatkan bayi ke dada atau perut ibu minimal satu jam segera setelah bayi lahir. Puji membeberkan bayi berusia 6-8 bulan, bisa diberikan makanan secara bertahap sesuai umum yaitu bubur kental atau makanan keluarga yang dilumatkan. Porsinya pun sebanyak dua hingga tiga sendok makan setiap kali makan.Makan bisa 2-3 kali setiap hari ditambah 1-2 makanan selingan. Pada umur ini, bayi juga tetap diberikan ASI. Makanan selingan atau pendamping ASI harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Pencegahan keempat yaitu mencuci tangan pakai sabun dengan air bersih yang mengalir. Hal tersebut dilakukan sebelum menyiapkan makanan-minuman, sebelum memegang bayi, sesudah buang air besar dan kecil, sesudah menceboki anak, dan sesudah memegang hewan atau benda kotor.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Buku Gelombang Pasang Koperasi Simpan Pinjam Indonesia Diluncurkan, Bamsoet Ungkap Hal IniBamsoet ungkap hal ini saat menyampaikan sambutan pada peluncuran Buku 'Gelombang Pasang Koperasi Simpan Pinjam Indonesia' karya Dr Dewi Tenty Septi Artiany
続きを読む »
Bersahabat, Prakiraan Cuaca Boyolali Sabtu 29 Juli Cerah Berawan SeharianBoyolali bakal dinaungi cuaca cerah berawan sepanjang hari ini, Sabtu (29/7/2023), menurut prakiraan BMKG.
続きを読む »
Prakiraan Cuaca Boyolali Hari Ini Minggu 30 Juli, Aman buat Jalan-jalanPrakiraan cuaca Boyolali pada Minggu (30/7/2023) cukup aman buat yang ingin berlibur dengan jalan-jalan atau piknik karena bakal cerah terutama pada pagi menjelang siang.
続きを読む »
Dekatkan Pelayanan Masyarakat, Pengadilan Agama Boyolali Gelar Sidang KelilingPengadilan Agama (PA) Boyolali menggelar program sidang keliling di dua lokasi, yaitu Desa Andong, Kecamatan Andong dan Desa Klego, Kecamatan Klego.
続きを読む »
Senyum Merza dan 24 Anak Yatim Piatu Boyolali, Dapat Bantuan KambingSebanyak 25 anak yatim, piatu dan yatim piatu di Boyolali mendapat bantuan kambing betina untuk dikembangbiakkan dari Sedulur Kompak Boyolali.
続きを読む »
Kader Fatayat NU Boyolali Digerakkan Cegah Stunting: Fokus 1.000 Hari PertamaPara kader Fatayat NU dikerahkan untuk pencegahan stunting di Boyolali dengan fokus pemberian makanan ibu hamil serta pemenuhan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan anak.
続きを読む »