Praktik thrift shop atau penjualan pakaian bekas impor atau yang dikenal dengan istilah awul-awul di Kota Solo, dinilai dapat mematikan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Solopos.com, SOLO —atau penjualan pakaian bekas impor atau yang dikenal dengan istilah awul-awul di Kota Solo, Jawa Tengah, dapat mematikan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia.
berpotensi menurunkan minat terhadap produk UMKM. Hal itu terutama apabila barangmenjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan fashion terkini. Akan tetapi, di sisi lain hal ini justru menimbulkan keresahan bagi pemerintah.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Penuh Keyakinan, BNI 'Pede' Kembangkan Bank Digital & UMKMPenuh Keyakinan, BNI 'Pede' Kembangkan Bank Digital & Bisnis UMKM
続きを読む »
Momentum F1H2O, PaDi UMKM Telkom Tingkatkan Peran Pelaku Bisnis Lokal SumutKehadiran PaDi UMKM di ajang F1H2O menjadi bukti nyata Telkom dalam mempercepat pembangunan infrastruktur serta platform digital yang berkelanjutan bagi UMKM.
続きを読む »
Dari Bisnis Properti hingga Katering, Ini Bisnis Rafael Alun Trisambodo Menurut KPKKPK menelusuri harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo. Selain bisnis properti dan katering masih ada empat perusahaan lain.
続きを読む »
Sepatu Bekas Daur untuk Ulang Berakhir di Pasar |em|Thrifting|/em| |Republika OnlineReuters menemukan sepatu donasi yang mestinya didaur ulang malah diekspor ke Indonesi
続きを読む »
Viral Wanita Dikeroyok Pemilik Toko Online Baju Thrifting, Dua Pelaku DitangkapViral sebuah video yang memperlihatkan seorang owner online shop (olshop alias toko online) baju bekas atau thrifting di Kota Makassar, Sulawesi Selatan tega mengeroyok.
続きを読む »
Dilema Impor KRL Bekas, Kebutuhan Mendesak tapi Belum Direstui PemerintahPemerintah belum merestui izin impor KRL bekas meski sangat dibutuhkan oleh PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI).
続きを読む »