Diduga Gangguan Jiwa, Ayah Penyandera Anak 3 Tahun di Depok Merasa Kopral TNI AD Sindonews BukanBeritaBiasa .
) yang sempat mengancam warga sekitar menggunakan senapan angin, lalu berusaha menodongkan sangkur bayonet ke arah putrinya untuk disandera.
Kapolres Kota Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar mengatakan, tim gabungan itu melakukan evakuasi putri korban yang disandera. Ia menuturkan, tim gabungan melakukan negoisasi selama enam jam. Imran mengatakan, YW mengaku sebagai anggota TNI AD. Tetapi, menurutnya, itu yang menjadi dugaan YW mengalami dugaan sebagai ODGJ.
Diketahui, lantaran ditinggal istrinya karena bercerai, YW juga menyandera putri semata wayangnya di kediamannya. Menurut keterangan Ketua RW 24, Sukartono, YW dilaporkan oleh warga karena mengancam warga sekitar dengan menggunakan senapan angin.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Ayah yang Sandera Balita di Depok Diduga Alami Gangguan JiwaPihak keluarga menyebut ayah yang menyandera anaknya yang masih berusia 3 tahun di Depok mengalami gangguan jiwa sejak berpisah dengan istrinya.
続きを読む »
Ayah Sandera Anak di Depok Alami Gangguan Jiwa, Mengaku Danton saat Diperiksa | merdeka.comAyah yang menyandera anaknya itu diduga mengalami gangguan kejiwaan karena pernah dirawat di rumah sakit jiwa.
続きを読む »
Gangguan Psikologis Bisa Memperberat Gejala GERD, Perlu Bantuan Ahli Kesehatan JiwaGangguan psikologis bisa memperberat gejala gastroesophageal reflux disease atau biasa disebut GERD.
続きを読む »
Pengintip Celana Dalam Wanita di Bandung Tak Alami Gangguan JiwaPolisi mengatakan pengintip celana dalam wanita yang ditangkap beberapa waktu lalu tidak mengalami gangguan jiwa.
続きを読む »
Dampak Anak Saksikan KDRT, Berpotensi Menjadi Pelaku saat DewasaTak hanya gangguan mental, anak-anak yang melihat KDRT juga memungkinkan mengalami gangguan fisik kedepannya.
続きを読む »
Diduga Alami Gangguan Kejiwaan, Ayah Sandera Anak untuk Hindari Amukan WargaDiduga alami gangguan jiwa, Yudi (42) menyandera anaknya, Rosa (3), menggunakan sangkur. Penyanderaan berlangsung sejak Selasa (10/11/2023) pukul 22.00 WIB hingga polisi menyelamatkan Rosa pada Rabu pukul 04.00. Metropolitan AdadiKompas
続きを読む »