Di tengah kondisi perang dengan Ukraina dan sanksi dari negara barat, harta konglomerat Rusia bertambah banyak.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA — Berdasarkan laporan Forbes Rusia, kekayaan konglomerat Rusia bertambah US$152 miliar atau Rp 2.268 triliun selama satu tahun terakhir atau saat perang dengan Ukraina berlangsung.
Menurut Forbes, daftar orang terkaya Rusia akan lebih panjang jika tidak ada lima miliarder yang meninggalkan kewarganegaraan Rusia mereka, yaitu pendiri DST Global Yuri Milner, pendiri Revolut Nikolay Storonsky, pendiri Freedom Finance Timur Turlov, serta salah satu pendiri JetBrains, Sergei Dmitriev, dan Valentin Kipyatkov.
Sementara itu Vladimir Potanin, presiden dan pemegang saham terbesar Nornickel, produsen paladium dan nikel olahan terbesar di dunia, menduduki peringkat kedua terkaya di Rusia dengan kekayaan US$23,7 miliar atau Rp353,6 triliun. Melansir dari Reuters, pada masa setelah runtuhnya Uni Soviet, ada sekelompok kecil pengusaha yang berhasil membangun kekayaan mereka dengan memanfaatkan situasi politik yang labil tersebut.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
4 Dokumen Besar AS yang Bocor Sebelum Perang Rusia-UkrainaDokumen-dokumen yang bocor ini meliputi Perang Vietnam, panduan di penjara Guantanamo, hingga program Badan Keamanan Nasional (NSA).
続きを読む »
Putra Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov Gabung Tentara Bayaran Rusia Wagner untuk Perang di UkrainaTindakan mengejutkan dilakukan putra Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, yang memutuskan gabung dengan tentara bayaran Rusia Wagner.
続きを読む »
Perang Ukraina Vs Rusia: Kyiv Lampiaskan Frustrasi ke Para Menlu Uni EropaMenteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mendapat kesempatan pada Senin (24/4/2023) untuk melampiaskan rasa frustrasi Kyiv kepada para menlu Uni Eropa.
続きを読む »
Tak Kunjung Usai, Ini Situasi Terkini Perang Rusia Vs UkrainaHari ini, Senin (24/4/2023), pihak berwenang Rusia mengeklaim telah 'memukul mundur' serangan pesawat tak berawak atau drone di pelabuhan Sevastopol, Krimea.
続きを読む »
Rangkuman Perang Rusia Vs Ukraina, PBB: Invasi Sebabkan Penderitaan dan Kehancuran Besar-BesaranSekretaris Jenderal PBB Antonio Gutterres menyebut invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan penderitaan dan kehancuran besar-besaran.
続きを読む »
TikTok Dituduh Sebarkan Konten Propaganda Perang Rusia-UkrainaSebuah laporan yang diterbitkan para ilmuwan di Tentara Pembebasan Rakyat China menuding TikTok terlibat dalam kampanye 'perang kognitif' terhadap Rusia.
続きを読む »