Pengusaha minta jam kerja pabrik dipangkas, ini dalihnya.
- Pelaku usaha meminta pemerintah memberlakukan fleksibilitas jam kerja buruh. Langkah ini diklaim bisa jadi solusi menekan gelombang pemutusan hubungan kerja di sektor manufaktur dalam negeri.
Karena itu, Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia Anton J Supit mengatakan, daripada terjadi badai PHK yang semakin berlanjut, lebih baik untuk para pengusaha menerapkan kebijakan pemangkasan jam kerja. Meski, hal itu tidak ada di dalam kebijakan atau Undang-undang yang berlaku."Daripada kita melakukan PHK, lebih baik ada suatu kebijakan di dalam fleksibilitas jam kerja. Yaitu waktu kerja menjadi 30 jam dalam seminggu.
"Apakah industri ini masih dibutuhkan di Indonesia? Sebab kalau kita lihat kebijakan-kebijakan pemerintah itu ada kalanya kontraproduktif. Nah sekarang terbukti bahwa demikian banyak pabrik-pabrik , garmen terutama. Bahwa itu sudah terjadi," tambah Anton.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Korban Baru 'Tsunami' PHK Raksasa Keuangan Global: BlackRock!'Tsunami' pemutusan hubungan kerja (PHK) terus berlanjut di antara korporasi keuangan raksasa global.
続きを読む »
'Tsunami' PHK Hantam Perbankan, 6 'Raksasa' KenaBadai pemutusan hubungan kerja (PHK) bank raksasa global masih terus terjadi.
続きを読む »
'Tsunami' PHK di RI Ternyata Udah Makan Korban 1,6 Juta OrangGelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di dalam negeri ternyata sudah mencapai jutaan orang.
続きを読む »