Bank Sentral Swiss akhirnya menyelamatkan Credit Suisse. Meski demikian, kepercayaan masyarakat terhadap perbankan terlanjur menurun. Internasional AdadiKompas
Credit Suisse telah mengalami penurunan 80 persen valuasi sejak 2021 akibat kebangkrutan yang dialami para nasabahnya, terutama Greensill dari Inggris. Sebesar 10 miliar dollar AS pinjaman Credit Suisse terjerat pada perusahaan Inggris itu. Credit Suisse juga terjebak kemacetan pinjaman di Archegos, sebuah Lembaga keuangan AS.
Saham bank tersebut kini tinggal 1,697 frank Swiss per lembar, turun drastis dari 12,78 frank Swiss pada Februari 2021 saat Greensill ketahuan bangkrut. Total aset Credit Suisse sudah turun drastis menjadi 574 miliar dollar AS pada akhir 2022 dari 912 miliar dollar AS pada akhir 2000. Sepanjang 2022 Credit Suisse mengalami kerugian 7,8 miliar dollar AS. Manajemen Credit Suisse mengakui ada kesalahan internal perusahaan di mana risiko bisnis tidak diamati secara saksama.
Sebelum Bank Nasional Saudi menjadi investor terbesar Credit Suisse, posisi ini dipegang oleh Harris Associates, firma dana investasi dari Amerika Serikat. Mereka memiliki 10 persen saham Credit Suisse. Akan tetapi, per Januari 2023, Harris Associates menguranginya menjadi 5 persen dan akhirnya melikuidasi semua saham tersisa., Harris Associates memutuskan mengurangi saham mereka sejak Oktober 2022.
Menurut Herro, kenaikan suku bunga bank-bank Eropa menawarkan kesempatan investasi yang lebih potensial. Bulan lalu, Direktur Bank Sentral Eropa Christine Lagarde mengumumkan rencana penaikan suku bunga hingga 50 poin. Oleh karena itu, Harris Associates berpendapat tidak masuk akal bagi mereka terus bertahan di Credit Suisse yang ”bakar duit”.Pertolongan untuk Credit Suisse dari SNB ini pun tidak serta-merta memulihkan keadaan perbankan.
Di AS hal ini akibat kebangkrutan Bank Silicon Valley dan Bank Signature. Kedua bank itu menyimpan banyak sekali surat-surat berharga dan obligasi dalam jangka waktu lama. Nilai surat-surat ini semakin menurun dengan menaiknya inflasi. Akan tetapi, kedua bank ini tidak segera menjual surat-surat mereka.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Bank sentral Swiss siap selamatkan Credit SuisseSaat saham Credit Suisse jatuh ke rekor terendah pada Rabu (15/3/2023), bank sentral Swiss, Swiss National Bank (SNB) mengatakan akan menyediakan likuiditas ...
続きを読む »
Bank Sentral Swiss Siap Suntik Bantuan Likuiditas untuk Credit SuisseRegulator finansial Swiss FINMA dan Swiss National Bank (SNB) akan memberikan bantuan likuiditas terhadap Credit Suisse guna meredakan kekhawatiran investor.
続きを読む »
Regulator dan Bank Sentral Swiss Akan Tambah Likuiditas Credit SuisseRegulator keuangan Swiss dan bank sentral Swiss (Swiss National Bank/SNB) siap menyediakan likuiditas Credit Suisse yang sedang bermasalah.
続きを読む »
Bank Sentral Swiss Siap Selamatkan Credit SuissePada awal Februari, Credit Suisse membukukan rugi bersih sebesar 7,3 miliar franc Swiss untuk tahun 2022, sedangkan pada tahun 2021 rugi bersihnya sebesar 1,7 miliar franc Swiss.
続きを読む »
Bank Sentral Swiss 'Bekingi' Credit Suisse, Beri Pinjaman Rp 826 TBank Sentral Swiss National Bank (SNB) menyatakan akan memberikan dukungan kepada Credit Suisse yang mengalami masalah keuangan.
続きを読む »
Saham Credit Suisse Ambruk, Bank Sentral Swiss Turun Tangan Sediakan LikuiditasSaat saham Credit Suisse jatuh ke rekor terendah pada Rabu (15/3/2023), bank sentral Swiss, Swiss National Bank (SNB) mengatakan akan menyediakan likuiditas bagi bank investasi bermasalah itu jika diperlukan.
続きを読む »