Vonis seumur hidup dan pemecatan dari TNI terhadap Mayor Helmanto Fransiskus Dhaki, seorang perwira pelaku pembunuhan berencana dan mutilasi terhadap
Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani menilai, putusan itu membuktikan komitmen institusi TNI yang sejak awal memastikan kasus ini diproses secara adil dengan hukuman yang sesuai terhadap pelaku kejahatan.
Menurut Christina, kasus mutilasi warga Nduga sejak awal menjadi perhatian pemerintah. DPR dan publik secara luas bahkan dunia internasional karena terkait pelanggaran HAM berat. Lebih dari itu, apresiasi juga diberikan Christina kepada Panglima TNI Yudo Margono yang diyakini Christina memberi perhatian khusus pada kasus ini yang ujung putusannya terhadap orang dengan pangkat perwira sekali pun mendapat hukuman yang setimpal.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
DPR harap TVRI dan RRI tak gaungkan konten yang rendahkan martabatAnggota Komisi I DPR RI Christina Aryani berharap lembaga penyiaran publik (LPP) Televisi Republik Indonesia (TVRI) dan LPP Radio Republik Indonesia (RRI) ...
続きを読む »
Empat hakim PT Tanjungkarang diperiksa terkait putusan bandingEmpat hakim tinggi di Pengadilan Tinggi Tanjungkarang, Provinsi Lampung, diperiksa terkait putusan banding dalam perkara narkotika yang melibatkan terdakwa ...
続きを読む »
Manajer Persipura: 15 klub setuju Liga 2 lanjut gugurkan putusan PSSIManajer Persipura Yan Mandenas mengatakan, setujunya 15 klub untuk melanjutkan Liga 2 Indonesia 2022-2023 secara otomatis menggugurkan putusan PSSI pada 12 ...
続きを読む »
4 Hakim PT Tanjungkarang Diperiksa terkait Putusan Banding Kasus NarkobaEMPAT hakim tinggi di Pengadilan Tinggi (PT) Tanjungkarang, Provinsi Lampung, diperiksa terkait putusan banding dalam perkara narkotika yang melibatkan terdakwa Suhun.
続きを読む »
Manajer Persipura: 15 Klub Setuju Liga 2 Lanjut, Putusan PSSI GugurSetujunya 15 klub untuk melanjutkan Liga 2 Indonesia 2022-2023 secara otomatis menggugurkan putusan PSSI pada 12 Januari 2023
続きを読む »