Weibo larang 1.120 akun yang kritik pakar, cendekiawan dan petugas medis China
REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China menutup atau menangguhkan 1.000 lebih akun media sosial yang mengkritik kebijakan pemerintah pada wabah Covid-19. Saat negara itu melonggarkan peraturan ketat pandeminya.
Baca Juga Pemerintahan Partai Komunis mengandalkan komunitas medis untuk membenarkan peraturan ketat Covid-19 seperti karantina dan tes massal. Bulan lalu pemerintah melonggarkan sebagian besar peraturan tersebut. " akan terus meningkatkan penyelidikan dan membersihkan segala bentuk konten ilegal dan menciptakan lingkungan yang harmonis dan bersahabat untuk mayoritas pengguna," kata Sina Weiba dalam pernyataan yang bertanggal, Kamis .
Kemarahan juga dipicu syarat orang yang berpotensi positif atau kontak dengan suspek positif. Orang itu harus menjalani karantina di rumah sakit yang terlalu padat, kotor dan makanannya tidak memadai.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Harga Cabai Rawit Naik 27 Persen, Mendag Zulhas: Murah, Dulu Sempat Rp 120 RibuMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan menanggapi soal kenaikan harga cabai rawit yang melonjak 27,64 persen bulan ini.
続きを読む »
Harga Cabai Rawit Naik 27 Persen, Mendag Zulhas: Murah, Dulu Sempat Rp 120 RibuMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan menanggapi soal kenaikan harga cabai rawit yang melonjak 27,64 persen bulan ini.
続きを読む »
Seribu Akun Media Sosial Pengkritik Kebijakan Covid Ditutup |Republika OnlineWeibo keluarkan larangan terhadap 1.120 akun yang mengecam kebijakan China.
続きを読む »
Operasi Senyap Real Madrid untuk Bek Ganas KrosiaReal Madrid bersedia memberikan tebusan 120 juta euro bagi Gvardiol, termasuk bonus bagi sang pemain.
続きを読む »
China Longgarkan Aturan Terkait Covid-19, tetapi Masih Tutup Kunjungan Wisata Turis AsingAwal Desember 2022, China longgarkan aturan terkait Covid-19. Turis asing boleh masuk, tetapi bukan untuk berwisata.
続きを読む »