Pemerintah China melakukan tindakan keras ke penentang kebijakan Covid-19 mereka, khususnya di media sosial.
China melakukan tindakan keras ke penentang kebijakan Covid-19 mereka, khususnya di media sosial.
Tidak tanggung-tanggung, Pemerintah China menghapus lebih dari 1.000 akun media sosial yang mengkritik kebijakan Covid-19 mereka., Sabtu , media sosial China,mengungkapkan telah melarang atau menangguhkan akun dari apa yang digambarkan serangan pribadi terhadap spesialis Covid-19 China.Seperti diketahui, China membatalkan kebijakan nol-Covid yang ketat pada Desember 2022 lalu, dan telah mengalami lonjakan infeksi dan kematian yang cepat.
Tetapi China menghentikan menerbitkan data kasus harian, dan hanya mengumumkan 22 kematian Covid-19 sejak Desember.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Jubir Kemenlu China: China siap tingkatkan kerja sama dengan WHOJuru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning mengatakan, China siap meningkatkan kerja sama dengan WHO dan seluruh dunia guna mengatasi tantangan ...
続きを読む »
China Tunjuk 'Prajurit Serigala' Sebagai Menteri Luar Negeri yang BaruChina telah menempatkan seorang diplomat top yang dikenal berbicara keras menentang Barat sebagai menteri luar negerinya. China telah menempatkan seorang diplomat...
続きを読む »
Dikritik WHO, China Bersikeras Data Covid-19-nya TransparanChina bersikeras telah transparan dengan komunitas internasional perihal data Covid-19-nya. Hal ini membalas kritik WHO.
続きを読む »
Potret Baru Covid Naik di Korsel hingga Warga China Kabur - Foto 1Ini potret terbaru Covid di Korea Selatan (Korsel). Pengetesan diketatkan khususnya ke pelancong asal China. Insiden juga terjadi di mana seorang warga kabur. - Foto 1
続きを読む »
China Bantah Tuduhan Manipulasi Data Covid-19, Akui Sulit untuk Tentukan Angka PastiChina membantah tuduhan WHO bahwa mereka tidak transparan dan diduga melakukan manipulasi data Covid-19.
続きを読む »