Mendekati Hari Raya Idul Fitri 1444 H, pelaku bisnis jasa penukaran uang marak bermunculan. Meski begitu, usaha ini kerap mendatangkan resiko bagi si 'penjual'.
Salah seorang pedagang jasa penukaran uang, Siahaan, mengaku salah satu resiko yang diterimanya adalah dituduh menjajakan uang palsu. Menurutnya hal ini kerap terjadi saat jasa penukaran uang perseorangan masih belum terlalu umum di masyarakat.
Namun berdasarkan pengalamannya, resiko paling tidak menyenangkan yang harus ia hadapi adalah peredaran uang palsu.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Cerita 'Pedagang' Uang yang Sudah Jualan 32 TahunPelaku bisnis jasa tukar uang kian menjamur, terutama saat mendekati libur Lebaran seperti sekarang ini.
続きを読む »
Yogyakarta Akan Langsung Tutup Usaha Pedagang yang Nuthuk Harga Saat Libur LebaranPemkot Yogyakarta dan paguyuban pedagang satu suara untuk tak memberi toleransi pedagang yang melakukan nuthuk.
続きを読む »
Lebaran Sebentar Lagi, 'Pedagang' Uang Mulai Mangkal LagiJelang Hari Raya Lebaran, pelaku bisnis jasa penukaran uang mulai menjamur.
続きを読む »
'Jual' Uang Pecahan, Omzet Pedagang Lebih Subur Saat CovidMendekati Hari Raya Idul Fitri 1444 H, pelaku bisnis jasa penukaran uang marak bermunculan. Adapun omzet yang diterimanya setiap hari bisa sangat bervariatif.
続きを読む »
Cerita Jasa Penukar Uang Musiman: Tak Mau Disebut Riba, Enggan Ladeni Satpol PPSudah tradisi, membagikan 'salam tempel' saat merayakan lebaran. Anak kecil menyukai lembaran uang kertas dalam pecahan kecil yang mulus, wangi, dan bersih.
続きを読む »
Pedagang Takjil di Denpasar Untung Besar, Omzet Jutaan, Ini yang Paling DiburuPedagang takjil di Kampung Muslim Wanasari Denpasar untung besar, omzet tembus jutaan, ini yang paling diburu pemburu takjil
続きを読む »