Netizen dibuat heboh oleh dua prakiraan cuaca berbeda yang disampaikan BRIN dan BMKG. Lalu, apakah ramalan cuaca bisa dipercaya?
Netizen di Twitter bahkan terang-terangan mengatakan mereka skeptis terhadap prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh"BMKG mampu memberikan presisi sampai 3 km persegi dengan akurasi 80%-85% dalam waktu tiga hari sampai tiga jam sebelum kejadian," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pada Januari 2020, seperti dikutip dariBMKG mengakui prakiraan cuaca di Indonesia tidak mudah.
"Hasil pemodelan dari GFC dianalisis atau dimodelkan lanjut dengan menggunakan data-data obsevasi oleh BMKG dari Satelit Himawari dan Radar Cuaca [40 Radar Cuaca]," ujarnya. Ia menjelaskan, GFC memiliki kelemahan untuk memprediksi kawasan kepulauan Indonesia. Kelemahan pemodelan prediksi cuaca secara global seperti GFC adalah di tingkat resolusinya yang kasar atau tidak presisi.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
BRIN Vs BMKG, Netizen Ramai-ramai Pantau Cuaca Hari IniNetizen hari ini ramai-ramai memantau cuaca hingga muncul tagar BRIN vs BMKG. Mereka membandingkan prediksi cuaca mana yang benar dari kedua lembaga tersebut.
続きを読む »
Beda BRIN dan BMKG, Info Prakiraan Cuaca Seharusnya tak Buat Resah Masyarakat |Republika OnlinePemerintah perlu berlakukan satu pintu diseminasi informasi terukur cuaca ekstrem.
続きを読む »
Beda Prakiraan soal Cuaca Ekstrem, BRIN: Tanya ke BMKG SajaPerbedaan prakiraan soal cuaca ekstrem yang disampaikan BMKG dengan BRIN membuat heboh masyarakat pekan ini. BRIN kini menolak memberikan pernyataan.
続きを読む »
Penjelasan Kepala BRIN Soal Beda Prediksi Dengan BMKG Mengenai Cuaca EkstremKepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menanggapi terkait adanya beda perbedaan prediksi cuaca ekstrem antara BRIN dengan BMKG.
続きを読む »