Penduduk miskin ekstrem paling banyak di wilayah Jakarta Utara (Jakut) yaitu sebesar 35,77 persen.
Jumlah tersebut meningkat 0,29 persen jika dibandingkan pada Maret 2021. Lebih lanjut, Suryana mengatakan, dalam waktu dekat akan ditetapkan sampel-sampel untuk memastikan data-data yang ada dicarik dan sudah terkoneksi di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional itu sasarannya tepat.
Dia menerangkan, kriteria penduduk miskin ekstrem adalah yang pengeluaran per kapitanya di bawah Rp11.633 per hari."Intinya bahwa kalau BPS itu menghitung data makro, maka untuk menelusuri siapa dan di mananya membutuhkan data mikro.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
3 Rekomendasi BPS buat Hapus Kemiskinan Ekstrem DKI Jakarta yang Berjumlah 95.668 OrangBPS DKI Jakarta Suryana menuturkan pihaknya memberi tiga rekomendasi untuk penghapusan kemiskinan ekstrem di Jakarta.
続きを読む »
BPS DKI Sebut Wilayah Jakut Alami Kemiskinan Ekstrem TerbanyakBADAN Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta menyebut angka kemiskinan ekstrem di Jakarta pada Maret 2022 meningkat 0,2% menjadi 0,89% dari Maret 2021.
続きを読む »
4 Arah Reformasi Birokrasi BPS 2023, Sasar Kemiskinan hingga InvestasiBadan Pusat Statistik (BPS) meresmikan Reformasi Birokrasi BPS Tahun 2023
続きを読む »
Kemiskinan Ekstrem di DKI Jakarta Tembus 95.668 Jiwa pada 2022Kepala Bagian Umum Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Suryana mengungkapkan bahwa posisi kemiskinan ekstrem di DKI Jakarta per Maret 2022 mencapai 0,89 persen atau tembus 95.668 jiwa.
続きを読む »
Kepala BPS Sebut Tata Kelola Data Kemiskinan Perlu Perbaikan |Republika OnlinePerlu standarisasi siapa si miskin sehingga penentuan target tepat sasaran.
続きを読む »
BPS: Daya Beli Masyarakat di Jakarta MembaikPenurunan tingkat kemiskinan di wilayah Jakarta sangat dipengaruhi kemampuan daya beli yang meningkat, khususnya kelompok menengah bawah.
続きを読む »