RADARSOLO.ID – Inovasi dilakukan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Surakarta untuk mengerek pendapatan asli daerah (PAD), yakni dengan membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemanfaatan Aset pada 2024.
Peserta forum diskusi kelompok terbatas yang digelar BPKAD Kota Surakarta, Diikuti Stakeholder Dan OPD Di Adhiwangsa Hotel, Rabu . Kegiatan ini dalam rangka pembentukan UPT Pemanfaatan Aset. Inovasi dilakukan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Surakarta untuk mengerek pendapatan asli daerah , yakni dengan membentuk Unit Pelaksana Teknis Pemanfaatan Aset pada 2024.
UPT Pemanfaatan Aset bertugas mengelola aset primadona Pemkot Surakarta. Ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat untuk memanfaatkan aset guna meningkatkan perekonomian daerah. “Itu semua dilakukan di 2024. Untuk tahun ini, kami maksimalkan digitalisasi layananlayanan dan melakukan pembenaham sistem agar digitalisasi dokumen lebih mudah,” ungkapnya.
Diketahui, dalam kegiatan yang dihadiri 50 perwakilan stakeholder OPD Pemkot Surakarta tersebut dibahasa program kerja 2024. Salah satu prioritasnya adalah pembentukan UPT baru yang fokus mengelola aset-aset strategis untuk meningkatkan PAD.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Pemindahan Ibu Kota Sisakan Tantangan Pengelolaan AsetPindahnya ibu kota ke IKN akan membuat sejumlah gedung pemerintahan kosong.
続きを読む »
Tutup Muka! Kualitas Hidup Jakarta Urutan 231 dari 242 KotaNumbeo yang merupakan sebuah data base yang membuat peringkat kota-kota di dunia berdasarkan statistik.
続きを読む »
Lebih dari Seribu Tahun, Inilah Deretan Kota Tertua di IndonesiaKota-kota di Indonesia tersebut berkembang sejak era Kerajaan Kutai Kartanegara.
続きを読む »
Menjelang Piala Dunia U-20, Pemkot Surakarta Segera Renovasi Stadion ManahanBeritaJateng Menjelang Piala Dunia U-20, Pemkot Surakarta Segera Renovasi Stadion Manahan renovasistadionmanahan pemkotsurakarta
続きを読む »
RS Bhayangkara Tk. IV Surakarta Siap BeroperasiRADARSOLO.ID - Proses otopsi pada jenazah yang mati tak wajar, memang butuh penanganan khusus. Sebab tak semua fasilitas kesehatan (faskes) bisa melakukan hal tersebut. Di Kota Bengawan baru RSUD Dr Moewardi yang bisa melakukan. Kedepannya fasilitas serupa juga akan ada di Rumah Sakit (RS) Bhayangka
続きを読む »