Video Royke Tumilaar memandang penambahan perhitungan ATMR risiko pasar dalam perhitungan CAR sangat baik supaya perbankan lebih berhati-hati dalam pemilihan investasi.
Jakarta, CNBC Indonesia-
Otoritas Jasa Keuangan terus mendorong perbankan untuk menerapkan standar Basel III Reform, diantaranya terkait penghitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko risiko pasar. Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar memandang penambahan perhitungan ATMR risiko pasar dalam perhitungan capital adequacy ratio sangat baik supaya perbankan lebih berhati-hati dalam pemilihan investasi di tengah ketidakpastian.
Di sisi lain, Royke juga memastikan komitmen BNI mendukung penguatan permodalan Bank Pembangunan Daerah melalui pembentukan kelompok usaha bank . Seperti apa prospek dan arah pengembangan bisnis perbankan hadapi ketidakpastian? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
India Stop Ekspor Beras ke Indonesia, Bos Bulog: Kita Masih Serap Produksi Dalam NegeriBuwas meyakini bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang saat ini mencapai sekitar 1,3 juta ton masih mencukupi.
続きを読む »
Top! Pengguna BNIDirect Tembus 138 Ribu di Semester I 2023PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI mencatatkan kenaikan jumlah pengguna BNIDirect.
続きを読む »
Wamen BUMN Rosan Sebut Transformasi SDM Bisa Jadi Kunci BNI Go GlobalRosan menambahkan transformasi lebih mudah diwujudkan jika SDM juga ikut bertransformasi. Sebab, aset terbesar yang dimiliki oleh perbankan adalah SDM.
続きを読む »
BNI Lelang Brylian Plaza, Uang Jaminan Rp22,19 MiliarBank Negara Indonesia kembali melelang tanah dan bangunan yang di atasnya terdapat Brylian Plaza di Kendari.
続きを読む »
Bos ChatGPT Mau Bolak Balik RI, Luhut Siapkan Surat SaktiLuhut mengungkapkan kebijakan golden visa rampung dalam waktu dekat. Adanya visa ini membuat WNA bisa tinggal lebih lama di Indonesia.
続きを読む »
IMF Revisi ke Atas Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3 Persen, Sri Mulyani Bicara DampaknyaInternational Monetary Fund (IMF) merevisi ke atas pertumbuhan ekonomi global pada 2023 menjadi 3,0 persen secara year on year (yoy).
続きを読む »