Presiden Filipina Bongbong Marcos menegaskan tidak akan tunduk atas tindakan agresif China di Laut China Selatan.
Presiden Filipina Ferdinand Bongbong Marcos buka suara soal situasi panas di Laut China Selatan. Foto: Getty Images via AFP/JUSTIN SULLIVAN"Kami tidak ingin berkonflik dengan negara mana pun, terlebih lagi dengan negara yang mengaku sebagai teman kami," kata Presiden Marcos dalam unggahannya di Facebook.
"Mereka telah menawarkan bantuan kepada kami mengenai apa yang dibutuhkan Filipina untuk melindungi dan mengamankan kedaulatan dan yuridiksi kami, sekaligus memastikan perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik," ujar Marcos.China sebelumnya telah memperingatkan Filipina untuk"berperilaku hati-hati" dan mengupayakan dialog.
China mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan dan mengabaikan klaim negara-negara lain, termasuk Filipina, dan keputusan internasional bahwa klaim China tak memiliki dasar hukum.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Menko Polhukam: RI Waspadai Konflik di Laut China Selatan, Rivalitas AS-China Kian RumitMenko Polhukam Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa pemerintah RI mewaspadai konflik terbuka di Laut China Selatan terutama karena rivalitas AS dengan China kian rumit.
続きを読む »
Beijing Peringatkan Amerika Tidak Ikut Campur Konflik Laut China SelatanJPNN.com : Beijing menegaskan bahwa Amerika Serikat (AS) tidak berhak untuk ikut campur dalam masalah maritim di Laut China Selatan
続きを読む »
Mengklaim Paling Tulus, China Tuduh Amerika Eksploitasi Konflik UkrainaJPNN.com : Semua pihak sangat menghargai upaya Li Hui untuk mewakili China dalam mendesak perundingan perdamaian di Ukraina
続きを読む »
Meskipun Tawarkan Mediasi, China Jauhkan Diri dari Konflik Timur TengahSelama bertahun-tahun, China berupaya meningkatkan profilnya dengan menawarkan diri menjadi perantara konflik dan perselisihan di Timur Tengah. Namun, para analis mengatakan keterlibatan terbatas Beijing dalam perang di Gaza menunjukkan bahwa China terus mengutamakan kepentingan negaranya sendiri.
続きを読む »
Dubes RI : diplomasi ujung tombak atasi konflik Laut China SelatanDuta Besar Republik Indonesia untuk Filipina Agus Widjojo menilai kekuatan diplomasi akan menjadi ujung tombak untuk mengatasi konflik di Laut China Selatan ...
続きを読む »
RI dinilai punya pengaruh redam konflik Laut China SelatanPengamat militer dan Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai Indonesia punya pengaruh kuat di Asia untuk meredam ...
続きを読む »