Tindakan mengajak masyarakat untuk memilih seseorang sebelum waktunya kurang etis.
REPUBLIKA.CO.ID, WONOSARI -- Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta bakal calon anggota legislatif dan tim penghubung menahan diri dengan tidak meminta masyarakat agar memilih calon tertentu di luar tahapan kampanye Pemilu 2024.
Meskipun belum ada peserta definitif Pemilu 2024, ia mengatakan, Bawaslu bertugas dan wewenang melakukan pencegahan terjadinya pelanggaran. Menurut dia, kampanye seperti itu, bukan soal benar dan salah. Namun lebih pada upaya menjaga stabilitas politik wilayah.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Jokowi Targetkan Angka Stunting Turun hingga 14 Persen di 2024 |Republika OnlineJokowi ingatkan angka stunting berharap kualitas sumber daya manusia
続きを読む »
Kapolri Instruksikan Jajarannya Bantu Program Pemerintah Turunkan Angka Stunting |Republika OnlineKapolri ingatkan para Kapolres turun langsung mengecek kasus stunting di Indonesia
続きを読む »
Gara-gara Buto Ijo, Kepala Dusun di Gunungkidul Mengundurkan DiriKepala Dusun Slingi, Desa Umbul Rejo, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul, Jogjakarta, mundur dari jabatannya usai didemo warga. Aksi demo warga dipicu status WhatsApp...
続きを読む »
Harga Eceran Minyak Goreng MinyakKita di Gunungkidul Lebih dari HETDari HET Rp 14.000 perliter, saat ini harga MinyakKita mencapai Rp 16.000 perliter.
続きを読む »
Rute ke Resto Tepi Pantai Segara by Inessya Gunungkidul, Naik Kendaraan PribadiJika sedang singgah di daerah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mampir ke restoran dengan view tepi pantai bisa menjadi pilihan.
続きを読む »
Bawaslu Gandeng WhatsApp dan Tiktok untuk Cegah Disinformasi Pemilu 2024Bawaslu menggandeng platform WhatsApp, Instagram, Google hingga Tiktok untuk mencegah disinformasi dan hoax Pemilu 2024
続きを読む »