Banyak Perantau Malu Gunakan Bahasa Jawa, Ini Respons Balai Bahasa Jateng

日本 ニュース ニュース

Banyak Perantau Malu Gunakan Bahasa Jawa, Ini Respons Balai Bahasa Jateng
日本 最新ニュース,日本 見出し
  • 📰 soloposdotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 64 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 51%

Balai Bahasa Jawa Tengah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah mengkritisi penggunaan bahasa Jawa yang mulai mengalami kemunduran.

saat ini masih relatif aman. Meski demikian, melihat fenomena yang ada saat ini lambat laun bahasa Jawa bisa mengalami kemunduran.“Bahasa Jawa ini posisinya aman. Tapi tetap mengawatirkan, karena bisa alami kemunduran. Kemudian menjadi kritis, maka revitalisasi bahasa daerah itu perlu untuk digencarkan, melalui partisipasi tiap kabupaten/kota, pakar, dan maestro bahasa,” kata Syarifuddin saat acara Koordinsi Pemda Terkait Kebijakan Perlindungan Bahasa Daerah di Gets Hotel Semarang, Senin .

Senada disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Uswatun Khasanah, yang menilai penggunaan bahasa Jawa di sejumlah daerah mengalami kemunduran. Fenomena itu terlihat di sejumlah daerah yang masuk kategori kemiskinan ekstrem. “Kalau dilihat secara parsial, memang ada spot atau titik tertentu di daerah miskin atau yang banyak perantaunya memungkinkan kritis atau bisa alami kemunduran. Harus ada pembiasaan di sini, orangtua harus dipahamkan, turunkan ke anaknya, dimulai dari diksi-diksi yang biasa dulu,” pungkas Uswatun.

Penyebab kenapa daerah miskin lebih cenderung alami kemunduran dibandingkan daerah perkotaan, lanjut Uswatun, karena daerah tersebut banyak warganya yang merantau. Sementara itu, banyak perantau yang dianggap malu menggunakan bahasa daerah dengan logat khas daerahnya karena takut tidak dianggap gaul atau keren.

“Contoh, mereka hijrah ke Jakarta. Saat pulang merasa lebih keren menggunakan bahasa Indonesia, malu pakai bahasa daerah sendiri. Saya sarankan [bahasa] Indonesia untuk komunikasi formal, tapi di rumah tetap bahasa Jawa. Ini jugaa harus segera diintervensi, sekolah harus hadir di kurikulumnya. Orang tua yang menurunkan ke anaknya, masyarakat, dan melalui lomba maupun kegiatan,” terangnya.

このニュースをすぐに読めるように要約しました。ニュースに興味がある場合は、ここで全文を読むことができます。 続きを読む:

soloposdotcom /  🏆 33. in İD

日本 最新ニュース, 日本 見出し

Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。

Bule Protes Ayam Berkokok, Koster Minta Warga Pelihara Ayam Banyak-banyakBule Protes Ayam Berkokok, Koster Minta Warga Pelihara Ayam Banyak-banyakGubernur Bali Wayan Koster meminta warga memelihara ayam banyak-banyak dan tidak menghiraukan WNA yang protes terhadap suara kokok ayam. Via: detikbali_
続きを読む »

Agum Gumelar Berharap Staf Anies Baswedan Rela Membantu Heru Budi di DKIAgum Gumelar Berharap Staf Anies Baswedan Rela Membantu Heru Budi di DKIAgum Gumelar menilai Heru Budi sebagai sosok yang tidak banyak bicara, namun banyak bekerja.
続きを読む »

Dampak Erupsi, Balai Taman Nasional Gunung Merapi Tutup 3 Objek Wisata AlamDampak Erupsi, Balai Taman Nasional Gunung Merapi Tutup 3 Objek Wisata AlamBalai Taman Nasional Gunung Merapi menutup tiga objek wisata alam sejak, Minggu (12/3/2023).
続きを読む »

Penjor Semarakkan Nyepi di Balai Kota, Wali Kota Gibran Undang Bupati dari BaliPenjor Semarakkan Nyepi di Balai Kota, Wali Kota Gibran Undang Bupati dari BaliWali Kota Gibran Rakabuming Raka mengundang salah satu bupati di Bali untuk nyepi di Solo.
続きを読む »

Demo di Balai Kota, Ini Tuntutan Eks PJLP yang Dipecat Heru karena Faktor UsiaDemo di Balai Kota, Ini Tuntutan Eks PJLP yang Dipecat Heru karena Faktor UsiaPara eks PJLP yang dipecat karena berusia di atas 56 tahun itu berharap ada kepastian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta soal tuntutan mereka.
続きを読む »

Eks PJLP Unjuk Rasa di Balai Kota, Tuntut Pemprov DKI Jakarta Segera Pekerjakan Anggota KeluargaEks PJLP Unjuk Rasa di Balai Kota, Tuntut Pemprov DKI Jakarta Segera Pekerjakan Anggota KeluargaAzwar mengungkapkan, para PJLP yang berusia lebih dari 56 tahun langsung diputus kontrak tanpa diberi pesangon sama sekali.
続きを読む »



Render Time: 2025-03-09 03:39:21