Arah Kebijakan OJK pada 2023 agar Bank Efisien

日本 ニュース ニュース

Arah Kebijakan OJK pada 2023 agar Bank Efisien
日本 最新ニュース,日本 見出し
  • 📰 jawapos
  • ⏱ Reading Time:
  • 84 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 37%
  • Publisher: 51%

'Beberapa negara juga berpeluang mengalami resesi itu lebih tinggi. Alhamdulillah peluang Indonesia untuk resesi itu cuma 3 persen,' terang Sunarso.

JawaPos.com – Kinerja perbankan selama 2022 dengan begitu banyak tantangan tampaknya masih terjaga. Bahkan beberapa indikator keuangan menunjukkan kemajuan yang sangat luar biasa. Salah satunya, fungsi intermediasi perbankan yang tumbuh 11,16 persen secara year-on-year .

Rasio likuiditas tersebut masih jauh di atas threshold, walaupun lebih rendah dari periode tahun lalu. Sebagai dampak akselerasi penyaluran kredit dan kebijakan kenaikan rasio giro wajib minimum GWM. “Tetapi bisa dikatakan bahwa sampai saat ini dampaknya tidak terlalu mengkhawatirkan. Bisa dikatakan bahwa Indonesia sebagai negara yang outlayer. Yakni, mempunyai extraordinary performance,” imbuhnya.

Baca juga:Perkuat Industri Perbankan dan Asuransi, OJK Terbitkan 2 POJKDalam kesempatan itu, Direktur Utama BRI Sunarso meyakini bahwa laporan keuangan perbankan nasional 2022 mencerminkan bahwa telah dilewati dengan sangat solid dan kinerja yang impresif. Sejalan dengan supporting factor seperti peningkatan aktivitas bisnis dan ekonomi. Sejalan dengan pengendalian Covid-19 yang membaik. Meskipun belum sepenuhnya keluar dari pandemi.

Makanya, dia memformulasi mitigasi risiko dan strategic response menghadapi kenaikan inflasi, suku bunga, serta perlambatan ekonomi menjadi empat skenario. Pertama, jika ekonomi pulih, tapi inflasi naik dan kualitas pinjaman memburuk. Nah, jika ekonomi mulai pulih dengan inflasi terkendali, dan kualitas pinjaman membaik. Strateginya yakni, masih tetap mempercepat proses write-off untuk memperoleh recovery rate yang lebih tinggi. Namun, boleh menurunkan coverage ratio. Karena situasinya sudah baik semua.

“Jika ekonomi stagnan, tapi inflasi terkendali dan kualitas pinjaman membaik maka tumbuh tetap selektif. LPG moderate, mempertahankan coverage ratio yang tinggi, dan tetap memonitor kualitas kredit secara intensif, simulasi, serta stress test secara periodik berkesinambungan,” terangnya.

このニュースをすぐに読めるように要約しました。ニュースに興味がある場合は、ここで全文を読むことができます。 続きを読む:

jawapos /  🏆 35. in İD

日本 最新ニュース, 日本 見出し

Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。

Situs Link Down, Ini Cara dan Syarat Daftar Magang BUMN 2023Situs Link Down, Ini Cara dan Syarat Daftar Magang BUMN 2023Berikut syarat dan cara daftar magang BUMN 'Magenta 2023' yang dibuka mulai Senin, 16 Januari 2023.
続きを読む »

Tatap Musim Baru MotoGP, Morbidelli Sudah Kangen Naik Podium |Republika OnlineTatap Musim Baru MotoGP, Morbidelli Sudah Kangen Naik Podium |Republika OnlineMotoGP 2023 rencananya akan mulai digelar pada 26 Maret 2023 mendatang.
続きを読む »

Ini Arah Pembangunan Surabaya di 2023Ini Arah Pembangunan Surabaya di 2023Pemkot Surabaya akan memanfaatkan APBD tahun ini sebesar Rp 11,36 triliun.
続きを読む »

Jokowi Panggil OJK Cs ke Istana, Beri Arahan Hadapi 2023!Jokowi Panggil OJK Cs ke Istana, Beri Arahan Hadapi 2023!Jokowi memanggil Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beserta asosiasi dan industri jasa keuangan ke Istana Negara, Senin (16/1/2023).
続きを読む »

Jokowi Perintahkan Ketua OJK Jaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi 2023Jokowi Perintahkan Ketua OJK Jaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi 2023Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta industri di sektor jasa keuangan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional pada 2023 ini.
続きを読む »

OJK akan Terus Perbaiki Pasar Perbankan pada 2023 |Republika OnlineOJK akan Terus Perbaiki Pasar Perbankan pada 2023 |Republika OnlineSalah satu pendorong perbaikan pasar perbankan ialah dengan konsolidasi.
続きを読む »



Render Time: 2025-04-02 12:45:09