Dengan melihat atau mendengar nama 'Suyatmin', 'Sugiyem', 'Ponimin', 'Suparno', dan sebagainya, pasti kita bisa menebak bahwa mereka berasal dari suku Jawa.
Meski begitu, pengetahuan pakem ihwal penamaan Jawa seperti ini tidak bisa lagi digunakan di masa sekarang. Sebab, seiring berjalannya waktu kita akan sulit menemui nama-nama seperti itu. Nama Jawa yang dikenal pendek dan sederhana semakin lama kian menghilang dan tergantikan dengan nama-nama yang susah dieja oleh orang Jawa itu sendiri dan menjadi semakin panjang.
Sejak kurun 1960-an, orang Jawa mulai menamai anak lebih dari satu kata. Sekalipun terdiri dari satu kata, nama itu paling tidak tersusun dari tiga suku kata atau lebih, seperti Munawaroh, Sugiono, Maesaroh, Hartono, dan sebagainya. Selanjutnya, di periode 1970 hingga 2000-an, seluruh nama pun semakin bervariasi. Variasi itu disebabkan karena orang Jawa sudah mengadopsi berbagai sumber bahasa untuk menjadi nama baru, mulai dari bahasa Arab dan bahasa Inggris.
"Tampak sekali bahwa orang Jawa semakin"alergi" dengan nama-nama yang"kampungan" dan mungkin menjadi alasan bila pada akhirnya nama orang Jawa semakin panjang," tulis Moordiati . Singkatnya, berkat modernisasi nama sudah tidak dapat dijadikan acuan untuk mengenali identitas dan latar belakang seorang anak. Pemilihan nama kini dapat menggambarkan ideologi dan harapan suatu masyarakat dalam orientasi kehidupannya. Akibatnya, ditinggalkan-lah nama-nama asli Jawa menjadi nama modern.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Alasan Teco Mengingatkan Bali United Wajib Respect Hadapi Persik Kediri - Jawa PosTim tuan rumah Bali United mewaspadai kepercayaan diri Persik Kediri pada pekan ketujuh kompetisi Liga 1 Indonesia 2023/2024.
続きを読む »
Alasan Pengelola JIS Studi Banding di Stadion Dipta Bali - Jawa PosBUMD DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola JIS melakukan studi banding di Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali.
続きを読む »
Pembunuh Mahasiswi UI Ngaku Pernah Mimpi Dibunuh Korban dan Disaksikan Orang Banyak - Jawa PosAltafasalya Ardnika Basya mengaku merupakan seseorang yang meyakini bahwa mimpi berimplikasi pada kehidupan nyata.
続きを読む »
Banjir China Makin Ngeri, 6 Orang Tewas - 4 Orang Hilang - Foto 1Enam orang tewas dan empat orang hilang di kota Shulan di provinsi Jilin, yang telah diguyur hujan selama lima hari berturut-turut, menurut media pemerintah. - Foto 1
続きを読む »
Kian Merapatnya Orang-Orang Jokowi ke PrabowoMendekati dan menarik orang-orang yang dekat dengan Jokowi nampaknya menjadi salah satu strategi utama Prabowo untuk melaju di Pilpres 2024 mendatang.
続きを読む »
Polres Jombang Gali Keterangan Saksi soal Temuan Korban Mutilasi di Sungai JapananPolres Jombang, Jawa Timur, memperdalam keterangan empat orang saksi terkait dengan temuan korban mutilasi
続きを読む »