TIGA gunung api di Indonesia menunjukkan peningkatan aktivitas Dalam dua hari terakhir Gunung Ili Lewotolok Gunung Ibu dan Gunung Marapi mengalami erupsi
Sejumlah konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia telah mendorong banyak negara untuk meningkatkan belanja militer mereka. Bagaimana masa depan keamanan dunia?Dua gunung, yakni Ili Lewotolok dan Marapi berada pada status level III atau siaga dan Gunung Ibu di level II atau waspada.
Sementara di Gunung Ibu yang berada di Maluku Utara, PVMBG meminta tidak ada aktivitas dalam radius 2 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 3,5 kilometer dari kawah.Sementara itu, pada Minggu , Gunung Marapi di Sumatra Barat mengalami erupsi. Untuk itu, PVMBG meminta masyarakat tidak memasuki radius 4,5 kilometer dari kawah.
KEPALA Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Adris Koban menyebutkan lava Gunung Lewotolok telah mengalir sejauh dua kilometer, Kamis .
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Gunung Semeru Erupsi Senin Pagi 12 Februari 2024, Semburkan Abu Vulkanik 800 Meter ke Arah TenggaraGunung Semeru kembali erupsi pada Senin pagi (12/2/2024), pukul 06.02 WIB.
続きを読む »
Gunung Semeru Erupsi Luncuran Abu Vulkanik Mencapai 800 Meter Ke TenggaraPVMBG mengatakan erupsi Gunung Semeru terjadi pukul 0602 WIB dengan lontaran abu vulkanik mencapai 800 meter
続きを読む »
Gunung Ili Lewotolok NTT Erupsi-Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1 KmGunung Ili Lewotolok di Pulau Lembata, NTT erupsi dan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1 kilometer dari pusat kawah gunung berapi aktif tersebut.
続きを読む »
Timnas Basket Indonesia Tertinggal dari Australia di Indonesia ArenaTimnas basket Indonesia mengalami ketertinggalan dalam laga melawan Australia di Indonesia Arena. Meski memulai kuarter pertama dengan baik, Indonesia belum menemukan formulanya dan tertinggal 12-22 pada kuarter kedua.
続きを読む »
Proyek Bernilai USD 3 Miliar ini Dianggap Ilmuwan Dapat Memecahkan Misteri Alam SemestaIni aktivitas yang dilakukan ilmuwan dengan proyek USD Miliar.
続きを読む »
Masa Peralihan Musim di Indonesia Memicu Cuaca EkstremDwikorita menyatakan, masa peralihan musim memiliki kondisi yang memicu terbentuk awan kumulonimbus. Awan tersebut berkaitan dengan cuaca ekstrem di Indonesia. Dwikorita menjelaskan, masa peralihan dari musim hujan ke kemarau atau pancaroba akan membuat hujan turun dari sore hingga menjelang malam hari didahului udara hangat dan terik Matahari pada pagi hingga siang hari. Ini terjadi karena radiasi Matahari saat pagi hingga siang hari cukup besar sehingga memicu proses terbentuknya awan. Hujan pada periode ini cenderung tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dalam waktu singkat. Terpisah, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan terdapat beberapa fenomena atmosfer yang dapat memicu peningkatan cuaca ekstrem Indonesia. Fenomena atmosfer tersebut yakni aktivitas Monsun Asia yang masih dominan serta aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) di Samudra Hindia Bagian Timur yang diprediksi memasuki wilayah pesisir barat Indonesia beberapa pekan ke depan
続きを読む »