Pemerintah Prancis menyampaikan bahwa akademisi keturunan Iran-Prancis, Fariba Adelkhah telah dibebaskan dari penjara Evin.
PEMERINTAH Prancis menyampaikan bahwa akademisi keturunan Iran-Prancis, Fariba Adelkhah, telah dibebaskan dari penjara Evin yang terkenal kejam di Iran tetapi kondisi pembebasannya masih belum jelas.
Sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan bahwa Prancis menyambut baik pembebasan tersebut, dan melaporkan Fariba Adelkhah telah ditahan secara tidak adil di penjara Evin di Teheran. Pihak berwenang Iran menjatuhkan hukuman lima tahun penjara kepada Adelkhah pada tahun 2020 atas tuduhan keamanan nasional.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Tuntutan Richard Eliezer Buat Rasa Keadilan Akademisi Terinjak-injakAdvokat sekaligus pakar hukum pidana dari Universitas Indonesia, Todung Mulya Lubis mengaku rasa keadilannya terinjak-injak ketika terdakwa Richard Eliezer dituntut 12 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum. Nasional RichardEliezer
続きを読む »
Alasan Pihak Akademisi Jadi Amicus Curiae untuk Keadilan EliezerDukungan terus mengalir dari berbagai pihak yang menuntut keadilan Eliezer. 122 akademisi dari Aliansi Akademisi Indonesia menyerahkan surat ke PN Jaksel
続きを読む »
Konsultasi Perppu Cipta Kerja, Menko Airlangga Libatkan Ahli & AkademisiSejumlah akademisi dan ahli yang hadir mengapresiasi langkah positif Airlangga yang melibatkan pakar dalam konsultasi publik Perppu Cipta Kerja.
続きを読む »
Tak Bersalah, Pria AS Dibebaskan Setelah 21 Tahun DipenjaraSeorang pria asal Ohio, Amerika Serikat (AS), dibebaskan dari penjara setelah 21 tahun dipenjara atas kejahatan yang tidak pernah dilakukannya dan mendapatkan ganti...
続きを読む »