Gubernur Bali I Wayan Koster kembali menyita perhatian usai mengusulkan kepada Kemenkumham RI untuk mencabut visa on arrival (VoA) bagi turis asing warga negara Rusia dan Ukraina yang ingin berkunjung ke Bali.
Liputan6.com, Jakarta - Usai mengeluarkan larangan sewa motor sendiri bagi turis asing atau wisatawan mancanegara di Pulau Dewata, Gubernur Bali I Wayan Koster kembali menyita perhatian.
Wayan Koster menilai, kebijakan tersebut dianggap penting mengingat maraknya laporan bahwa warga negara asing atau turis asing dari dua negara tersebut melakukan pelanggaran di Bali dengan memakai kedok untuk melakukan kunjungan wisata ke Bali. "Yang Terhormat Bapak Gubernur agar menyediakan saya, jika memungkinkan, dengan statistik yang nyata. Ada berapa yang dideportasi, ada berapa dari mereka yang dipenjarakan, ada berapa dari mereka yang dituduh melakukan kejahatan," sambung dia.
2 dari 7 halaman1. Gubernur Bali Sebut Banyak Turis Asing Warga Negara Rusia dan Ukraina Langgar AturanGubernur Bali I Wayan Koster tak hanya mengeluarkan kebijakan melarang turis asing menyewa motor karena semakin banyaknya pelanggaran dilakukan sejumlah wisatawan mancanegara . "Dua negara ini lagi perang, mereka enggak nyaman di negaranya. Mereka pun ramai-ramai datang ke Bali, termasuk orang yang tidak berwisata juga kembali untuk mencari kenyamanan, termasuk juga untuk bekerja," terang I Wayan Koster.
Gubernur Koster mengatakan bahwa pencabutan visa on arrival bagi WNA kemungkinan tidak hanya berlaku bagi warga dari dua negara tersebut."Kemenkumham akan membicarakan dengan Menlu apakah dua negara ini saja yang dikenai kebijakan baru atau beberapa negara karena sekarang ada 86 negara yang diberikan visa on arrival," jelas Wayan Koster.
"Kalau misalnya itu dicabut dampaknya ke seluruh Indonesia, jangan permasalahan sektoral jawabannya nasional. Jadi saya lagi telaah, baik buruk seperti apa, ini belum final bisa saja diterapkan, bisa juga tidak. Tapi kita mesti secara konverhensif melihatnya," terang Silmy. Silmy menyampaikan tren kedatangan turis Rusia dan Ukraina menggunakan VoA dan e-VoA terpantau menurun. Jumlah tersebut, pada Februari 2023 ada lebih dari 15 ribu orang dari Rusia dan 2.000-an orang dari Ukraina.
"Sekarang jumlah warga negara Rusia dan Ukraina menurun sekitar 30 persen dari triwulan terakhir tahun 2022," lanjut Silmy. "Jadi menurut saya, kita juga enggak bisa gara-gara nila setitik, rusak susu sebelanga. Kita tangani, pastikan bahwa mayoritas dari kunjungan wisatawan yang berkualitas, yang tidak membuat onar. Yang membuat onar jumlahnya tidak terlalu signifikan. Kita fokus saja pada mereka yang berbuat onar dan terus berulah. Ini yang harus kita tindak tegas," sambungnya.7 dari 7 halaman6.
Dubes Ukraina berkata data yang ia pegang menyebut jumlah warga Ukraina yang dideportasi Indonesia kurang dari 10 orang selama beberapa tahun terakhir. Ia menyebut data itu didapatkan dari pihak Indonesia.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Jumlah Turis Rusia dan Ukraina yang Gunakan Visa on Arrival Masuk ke Bali MenurunTuris Rusia dan Ukraina pengguna Visa on Arrival (VoA) dan Electronic Visa on Arrival (e-VoA) yang masuk ke Bali mengalami penurunan cukup signifikan pada Maret 2023. Per 12 Maret 2023, jumlah pengguna asal Rusia sebanyak 5.196 orang dan Ukraina 566 orang.
続きを読む »
Rangkuman Perang Rusia Vs Ukraina: Menhan AS Tiba-Tiba Telepon Menhan RusiaMenhan AS secara tiba-tiba menelepon Menhan Rusia buntut dari jatuhhnya drone mata-mata milik AS di Laut Hitam.
続きを読む »
Sopir Taksi Sambut Baik Wacana Larangan WNA Sewa dan Kendarai Motor di BaliGubernur Bali I Wayan Koster, memberikan wacana larangan WNA menyewa sepeda motor di Bali.
続きを読む »
Di Tengah Spekulasi Bergabung dengan AFC, Timnas Rusia Diundang ke Turnamen Asia TengahTim-tim sepak bola Rusia telah diskors dari kompetisi Eropa dan FIFA sejak Rusia menyerang Ukraina.
続きを読む »
Gubernur Bali ancam cabut visa on arrival turis Ukraina dan Rusia, Dubes Ukraina protes: Saya sangat kecewa - BBC News Indonesia'Jika ada satu atau dua kasus pelanggaran, tidak seharusnya merembet atau menyalahkan kepada satu negara,” kata Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, menanggapi ancaman Gubernur Bali cabut visa on arrival untuk turis Ukraina dan Rusia.
続きを読む »
Dirjen Imigrasi Pilih Pertahankan Pemberian Visa on Arrival untuk Turis Rusia dan Ukraina ke Bali, Apa Alasannya?Gubernur Bali I Wayan Koster mengusulkan kepada Kemenkumham untuk mencabut visa on arrival (VoA) bagi turis Rusia dan Ukraina yang ingin berkunjung ke Bali, karena kian bangak pelanggaran yang dilakukan sejumlah wisman..
続きを読む »