4.000 mahasiswa baru UIN Raden Mas Said Surakarta, Jawa Tengah diminta Dewan Eksekutif Mahasiswa mendaftar ke akun aplikasi pinjaman online atau pinjol.
JAWA TENGAH, KOMPAS.TV – 4.000 mahasiswa baru Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, Jawa Tengah diminta Dewan Eksekutif Mahasiswa mendaftar ke akun aplikasi pinjaman online atau pinjol.
Hal itu karena Dewan Eksekutif Mahasiswa sudah menggandeng aplikasi pinjol sebagai sponsorship kegiatan festival budaya. Melansir dari Kompas.com, pihak aplikasi pinjol pun meminta sejumlah identitas diri, seperti foto KTP dan foto selfie D dengan KTP-nya. Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Mudofir menegaskan, pihaknya akan menggelar sidang kode etik untuk memastikan tingkat kesalahan para mahasiswa yang terlibat dalam kasus tersebut.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Buka Suara Rektor dan OJK soal Mahasiswa Baru UIN Surakarta Diminta Daftar PinjolMahasiswa baru UIN Raden Mas Said Surakarta ramai diberitakan karena diminta registrasi ke akun aplikasi pinjol. Begini kata Rektor dan OJK.
続きを読む »
Buntut Mahasiswa Baru Harus Daftar Pinjol, DEMA UIN Raden Mas Said Surakarta Dinonaktifkan - Jawa PosRektor UIN Raden Mas Said kecolongan, mewakili kampus dirinya menyesal dan prihatin dengan kejadian mahasiswa baru harus daftar pinjol.
続きを読む »
Maba UIN Surakarta Diminta Daftar Pinjol, Dewan Etik Hasilkan 5 Rekomendasi IniMaba UIN Surakarta Diminta Daftar Pinjol, Dewan Etik Hasilkan 5 Rekomendasi Ini TempoTekno
続きを読む »
Soal Registrasi Pinjol untuk Maba, Rektor UIN Surakarta Panggil Dema untuk Batalkan KerjasamaRektor UIN Surakarta, Mudhofir mengambil tindakan tegas usai mendapatkan banyak keluhan dari mahasiswa baru soal registrasi aplikasi pinjaman online (pinjol).
続きを読む »
Bubar Ospek, Maba UIN RM Said Surakarta Dapat Teror dari PinjolPihak DEMA UIN RM Said Surakarta sudah batalkan kerjasama dengan perusahaan pinjol. Maba kadung diteror pinjol.
続きを読む »