Ratusan orang, yang sebagian besar perempuan, dilaporkan masih hilang di Distrik Zenda Jan, Provinsi Herat, yang menjadi pusat gempa Afghanistan.
Liputan6.com, Kabul - Laporan PBB pada Kamis menyebutkan bahwa lebih dari 90 persen korban tewas akibat gempa magnitudo 6,3 di Afghanistan akhir pekan lalu adalah perempuan dan anak-anak.
"Perempuan dan anak-anak kemungkinan besar berada di rumah ketika gempa mengguncang pada pagi hari," ujar Kepala kantor lapangan UNICEF di Herat Siddig Ibrahim, seperti dilansir AP, Sabtu .Perwakilan Afghanistan untuk Dana Penduduk PBB Jaime Nadal mengatakan tidak akan ada dimensi gender dalam jumlah korban tewas jika gempa terjadi pada malam hari."Banyak laki-laki bermigrasi ke Iran untuk bekerja. Para wanita berada di rumah melakukan pekerjaan rumah dan menjaga anak-anak.
Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengungkapkan bahwa badan dunia tersebut juga telah menyediakan ambulans ke rumah sakit regional dan mendistribusikan lampu tenaga surya, peralatan kebersihan, dan bantuan lainnya kepada ratusan keluarga pengungsi. Pejabat pemberi bantuan mengatakan panti asuhan tidak ada atau langka, artinya anak-anak yang kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya kemungkinan besar akan diasuh oleh kerabat atau anggota masyarakat yang masih hidup.
Pihak berwenang Afghanistan telah melarang anak perempuan bersekolah setelah kelas enam dan menghentikan perempuan bekerja di kelompok non-pemerintah, meskipun ada pengecualian untuk beberapa sektor seperti layanan kesehatan. Taliban juga mengatakan bahwa perempuan tidak dapat melakukan perjalanan jarak jauh tanpa pendamping laki-laki.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Gempa Afghanistan: Ribuan orang meninggal - 'Kami tidak punya sekop untuk mengeluarkan bayi saya dari reruntuhan'Lebih dari 2.000 warga Afganistan tewas dalam rentetan gempa bumi yang terjadi pekan lalu. Namun bantuan kemanusiaan dari luar negeri lambat datang karena entitas asing enggan bekerja sama dengan pemerintah Taliban.
続きを読む »
Pejabat Afghanistan Turunkan Jumlah Korban Tewas Karena GempaSetidaknya 2.445 orang tewas akibat gempa dahsyat yang guncang Afghanistan pada Sabtu (7/10), kata Taliban. Hingga Minggu (8/10), warga masih berusaha menggali reruntuhan untuk mencari korban yang masih tertimbun.
続きを読む »
Saking Parahnya, Gempa Bumi di Afghanistan Disebut Bencana di Atas BencanaWFP mendesak masyarakat internasional memberi bantuan kemanusiaan kepada negara yang dilanda perang tersebut.
続きを読む »
Perusahaan China salurkan donasi untuk korban gempa di AfghanistanPerusahaan pertambangan China MCC-JCL Aynak Minerals Company Ltd. (MJAM) pada Kamis (12/10) menyalurkan donasi sebesar 2,27 juta Afghani (1 Afghani ...
続きを読む »
AS Umumkan Bantuan Darurat untuk Korban Gempa AfghanistanSetidaknya 2.445 orang tewas akibat gempa dahsyat yang guncang Afghanistan pada Sabtu (7/10), kata Taliban. Hingga Minggu (8/10), warga masih berusaha menggali reruntuhan untuk mencari korban yang masih tertimbun.
続きを読む »
Canda Cak Imin Sebut Dirinya Lebih Pantas Jadi Capres Ketimbang Anies: Usianya Lebih Muda dari SayaCak Imin menyampaikan candaan menyebut dirinya lebih pantas menjadi capres ketimbang Anies Baswedan, berdasarkan dari segi usia dan partai.
続きを読む »