Remaja yang hamil di luar nikah akhirnya terpaksa dinikahkan.
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengingatkan sosialisasi dampak pernikahan anak, khususnya terhadap remaja harus dilakukan secara intensif untuk memberikan pemahaman dan kesadaran kepada mereka.
Dalam UU Nomor 16/2019 sebagai perubahan UU Nomor 1/1974 tentang Perkawinan diatur bahwa perkawinan hanya diizinkan jika pihak laki-laki dan perempuan sudah mencapai umur 19 tahun. Ia menjelaskan kanker serviks memang menjadi salah satu risiko yang dihadapi perempuan yang melakukan pernikahan pada usia dini karena organ reproduksinya yang masih belum matang.
Bahkan, kata Ita, sosialisasi mengenai dampak negatif pernikahan dini bagi kalangan remaja akan digencarkan di sekolah-sekolah agar lebih optimal.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
KPPPA: Pengasuhan Positif Cegah Perkawinan Anak |Republika OnlineKPPPA sebut pengasuhan yang positif bisa mencegah perkawinan anak.
続きを読む »
Israel Bunuh Tiga Komandan Senior Jihad Islam |Republika OnlineSerangan Israel juga tewaskan warga sipil termasuk anak-anak
続きを読む »
Belajar dari Kasus di CSW, TransJakarta Imbau Orang Tua Awasi Anak Saat di Halte |Republika OnlineSeorang anak berkebutuhan khusus melukai leher anak lain di Halte TransJakarta CSW.
続きを読む »
NasDem Sebut Jokowi Beri Treatment Berbeda, Ibarat Ada Anak Emas dan Anak TiriNasDem anggap Presiden Jokowi secara nyata memberikan perlakuan yang berbeda kepada Koalisi Perubahan serta capres mereka Anies Baswedan.
続きを読む »
Begini Reaksi Anak-Anak Ari Wibowo Soal Perceraian Orang TuanyaIstri Ari Wibowo, Inge Anugrah membeberkan reaksi anak-anaknya terkait perceraian mereka.
続きを読む »
Tips Menggunakan Rem Tangan Agar Tidak Dimainkan Anak-anakPastikan rem tangan sudah ditarik dengan optimal.
続きを読む »